Senin, 09 November 2009

Taeniophyllum biocellatum J.J.Sm. 1913

Taeniophyllum biocellatum J.J.Sm. 1913



Anggrek akar, tidak berdaun, menggunakan akar sebagai media untuk melakukan fotosintesis sekaligus mencari makanan dari alam. Pada habitatnya banyak tumbuh di ujung ranting-ranting pepohonan, mendapatkan cahaya & angin yang cukup. hidup bercampur dengan Taeniophyllum hasetii, bisa dibedakan dengan melihat bekas tangkai bunga atau bentuk akarnya. Akar taenophyllum biocelatum lebih pipih dengan susunan tangkai bunga yang rapi. Mekar 1 hari dengan warna bunga putih berukuran 5mm sedikit lebih besar dari jenis Taeniophyllum yang lain. Bunga mekar bergantian dalam 1 tangkai, mempunyai aroma yang harum walau tak semerbak (harus mendekatkan hidung).




Buah berukuran panjang 2cm dengan diameter 5mm, lebar akar 2mm sudah cukup kuat melekat pada ranting pepohonan.



Di ketinggian sekitar 500dpl hidup berdampingan dengan Thrixspermum hystrix, Tuberolabium rhopalorrhachis, Rhynchostylis retusa, Aerides odorata, Chiloschista lunifera, Eria retusa, luisia javaniaca dll.



Tidak ada komentar: